BASIKOLA GOES TO AL HUFFAZH SPORT CENTRE

Wisata Dakwah Nabawi
Hari Minggu tanggal 9 September 2019 komunitas Ibu Profesional Payakumbuh Limapuluh Kota (IP Payakumbuh-LK) mengadakan acara kunjungan yang dinamakan BASIKOLA ke Al Huffaz Sport Centre. Kegiatan ini diiikuti oleh member IP Payakumbuh-LK bersama keluarga serta non member juga boleh mengikuti dan rutin diadakan sekali dalam sebulan dengan berganti-ganti tempat. 

Dikutip dari  http://www.bettyarianti.com/search/label/CBE?m=0, BASIKOLA adalah sebuah kegiatan bersama yang juga turut merawat kearifan lokal, menjadikan alam takambang jadi guru, sebagai pituah di Minangkabau. BASIKOLA, belajar dimana saja, kapan saja, dan bersama siapa saja. Dilatarbelakangi kesadaran bahwa pendidikan adalah tanggung jawab orang tua dan tanggung jawab bersama/kelompok/jama'ah/komunitas. Karena rumah dan jamaah adalah yang paling tahu kebutuhan dan paling paham problematika dan dinamika realita. "KENAPA ANDA HARUS IKUT BASIKOLA?" It takes a village to raise a child. Diperlukan orang sekampung untuk membesarkan seorang anak. 

Dinamai "BASIKOLA" dengan hikmah sebagai berikut: 
BA = BAraja BAsamo, BAsamo BAraja. S = Santiang, smart, berSinergi melahirkan Star. 
I = Inisiatif, Inovatif 
K = Kreatif, Kerjasama, Kolaborasi 
O = Optimis, Objektif 
L = Loyal 
A = Akhlak, Adab, Alam takambang jadi guru. 

Di Al Huffaz Sport Centre ini peserta diajari berkuda dan memanah. Sesampainya disana peserta berkumpul dulu di lapangan dan diberi pengarahan oleh instruktur. Pengarahan diberikan agar kami mengetahui standar keamanan dalam berkuda dan memanah seperti tidak boleh berjalan di belakang kuda karena kuda bisa terkejut dan kita bisa kena tendang kuda, dilarang berteriak saat di atas kuda karena kita bisa jatuh disebabkan kuda yang terkejut, tidak boleh melintas di area panahan dan memastikan tidak ada manusia serta hewan disekitar papan target panahan. 

Setelah itu dilakukan pembagian kelompok yaitu kelompok berkuda dan memanah. Anak laki-laki mendapat giliran berkuda serta anak perempuan mendapat giliran memanah dengan didampingi oleh orang tua masing-masing. Dalam sesi memanah, peserta diajari dulu teknik memanah yang baik yaitu cara memegang busur panah dan anak panah. Ternyata dalam prakteknya tidak semudah melihat instrukturnya memanah. 😁 Dari beberapa kali tembakan panah, awalnya sering meleset. Setelah beberapa lama berlatih mempraktekkan teori yang diajarkan instruktur, barulah tembakan mulai tepat sasaran. 

Untuk sesi berkuda, peserta yang mau menaiki kuda akan didampingi oleh instruktur. Bagi peserta yang berani naik kuda dalam keadaan berlari, instruktur akan menuntun kuda ke kecepatan berlari sedang. Dan kelihatannya seru sekali. Anak-anak kebanyakan berani naik kuda pun para ayah bundanya pun ada yang berani mencoba naik kuda. 

Setelah ishoma kegiatan dilanjutkan dengan melihat cara pemberian makanan kuda dan cara perawatan kuda. Instruktur sudah menyiapkan bahan makanan yang diperlukan saat peserta sudah berkumpul di dekat kandang kuda. Kuda diberi makan 3 kali dalam sehari berupa 3 gayung bungkil sawit, 3 gayung dedak dan ditambahkan 1 sendok makan mineral khusus. Lalu masukkan air sampai adonan makanan cukup lembab dan diaduk menggunakan tangan sampai tercampur rata. Disamping itu kuda juga diberikan rumput untuk dimakannya kapan saja. Sangat penting untuk selalu menyediakan rumput di malam hari karena 60% dari 24 jam adalah waktu makan bagi kuda, 20% untuk berlari atau olahraga dan 20% untuk istirahat. Kuda tidak boleh diganggu saat makan karena makan adalah saat yang paling membahagiakan bagi kuda. Jika diganggu, kuda bisa marah lho. Unik sekali ya. 

Selanjutnya belajar cara merawat kuda. Sebagaimana manusia yang harus menjaga kebersihan setiap hari, begitu juga dengan kuda. Cara perawatan kuda yaitu: Kuku dan telapak kakinya harus dibersihkan karena jika tidak dibersihkan bisa berulat dan membusuk. Menggosok kulit kuda dengan brush agar bulu-bulunya yang mati bisa rontok juga membersihkannya dari debu. Manfaat lainnya yaitu sekaligus untuk memijit kuda dan mendekatkan hubungan pertemanan antara pelatih dengan kuda. Ini dilakukan biasanya sekali sehari, tetapi ada juga kuda lainnya yang dibersihkan bahkan dimandikan 2 kali sehari. Tetapi kuda di Al Huffaz Sport Centre biasanya dimandikan 1 sampai 2 kali dalam sebulan atau saat tubuhnya kotor belepotan tanah. Menyikat dan membersihkan rambut kuda serta bisa juga dengan menyampo rambutnya dengan shampo khusus agar lembut dan harum. Badan kuda di usap dengan lap basah agar sempurna bersihnya. Perawatan kuda ini sangat penting dilakukan karena jika tidak dibersihkan maka kuda akan rentan sakit, kulitnya gatal-gatal sehingga kuda menggosok-gosokkan badannya ke dinding yang bisa mengakibatkan luka-luka. 

Demikianlah kegiatan BASIKOLA hari ini yang ditutup dengan gembira sambil menyerahkan sertifikat ucapan terimakasih kepada AlHuffaz Sport Centre yang telah memfasilitasi para orang tua bersama anak-anak dalam belajar olahraga yang disunnahkan oleh Rasulullah, SAW. 


Payakumbuh, 09 September 2019 

Alisa Gumala

Comments

Popular Posts