Mendidik Dalam Keseharian Anak


Hari ini seperti biasanya anak-anak kedatangan teman bermain dan mereka asyik saja bermain berpindah-pindah dari dalam ke luar rumah dan sebaliknya.

Di sela-sela aktivitas bermain, aku melihat sesuatu yang tidak pantas yaitu saat si abang D berusaha menarik-narik celana Ziyad dengan  maksud bercanda. Tarik nafas dalam-dalam meredakan keterkejutan ini lalu aku mendekati anak-anak.

“Anak-anak, siapa yang sudah tahu bagian tubuh mana yang tidak boleh dilihat/dipegang, mana yang boleh dilihat/dipegang orang lain?” Mereka menyebutkan perut dan pinggul. “Benarr...apalagi ya?” kataku kepada mereka. Anak-anak menggelengkan kepalanya.

Lalu aku mulai dari pertanyaan, “Aurat laki-laki saat sholat, bagian mana saja yang harus ditutup? Begitu juga dengan perempuan, bagian tubuh mana saja yang harus ditutup?”

Pelan-pelan kujelaskan dengan bahasa yang sesederhana mungkin. Intinya adalah bagian tubuh yang tertutup oleh baju dan celana atau rok adalah bagian tubuh yang tidak boleh dilihat dan dipegang orang lain. Begitu juga bila ada orang yang sengaja memperlihatkan bagian tubuhnya yang biasa tertutup oleh baju dan celana/rok, berarti kita harus segera menjauh dari orang tersebut dan mencari orang tua atau guru. Kalau ada yang memaksamu untuk memperlihatkan bagian tubuhmu, segera teriak  dan berlari menjauh.

Pengetahuan seperti ini perlu diulang-ulang supaya anak-anak selalu ingat dan paham. Hal ini masuk ke dalam ranah pendidikan seksualitas. 

Comments

Popular Posts