JURNAL FASILITATOR LEVEL 3 (Family Project)

Kelas Bunsay 5 Sumatera 1
My Family My Team



Family Project adalah tema game level 3 kelas Bunda Sayang Institut Ibu Profesional. Di level  ini mahasiswi diajak untuk bekerjasama dengan partner project. Family Project yaitu aktivitas yang secara sadar dibicarakan bersama, dikerjakan bersama oleh seluruh atau sebagian anggota keluarga dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara bersama pula.

Di level 3 ini tantangan buat   diriku selaku fasilitator dan juga mahasiswi secara umum adalah suasana libur yang sambung menyambung antara libur lebaran dan libur sekolah. Bepergian pulang ke kampung dan pergi liburan, berpindah tempat dan suasana serta keriuwehan dalam perjalanan membuat tantangan dalam menulis narasi semakin besar. Jumlah mahasiswi yang tidak menyetor meningkat drastis di level 3 ini. Bersama perangkat kelas bahu membahu memberi semangat dan mengingatkan teman-teman di kelas tetapi mungkin keadaan yang belum mendukung sepenuhnya.

Di level 3 ini ada 19 mahasiswi yang mendapatkan badge dasar Level 3 dan 9 mahasiswi yang mendapatkan badge You are Excellent (YE). Sedangkan untuk badge Outstanding Performance (OP) tak satupun mahasiswi yang memperolehnya. Di satu sisi ini merupakan kemunduran dari dua level sebelumnya, tetapi di sisi lain ada 2 mahasiswi yang tetap menyetorkan narasi T10H nya sampai hari ke 15 yaitu Helda Kusuma Wardani dan Putri Handayani. Dua mahasiswi lainnya  menyetorkan T10H nya sampai hari ke 17 yaitu Arini Utami Ningrum yang walaupun banyak rapel dan mengetahui tidak akan mendapatkan badge YE apalagi OP, tetap konsisten menyetorkan 17 narasi T10H dan Sari Eria yang tetap menyetorkan narasi T10H selama 17 hari walau ada yang telat setor  dan sudah mengetahui tidak akan mendapatkan badge OP. Ini keren sekali. Standing applaus untuk mereka berempat. 👏👏👏   Mereka menuliskan dari hati, membiasakan diri mengikat ilmu dan hikmah dengan menuliskannya, badge hanya sebagai bonus penambah semangat.

Lain lagi cerita para mahasiswi lainnya berdasarkan aliran rasa yang mereka tuliskan, yaitu;
  • Metta Oktavia yang pada level 3 ini semangatnya meningkat dengan family projectnya yang menginspirasi, walau tidak penuh 10 setoran tetapi semoga di level selanjutnya bisa penuh ya
  • Uni Meilya Novira yang tetap semangat menuliskan narasi T10H walau dalam perjalanan, menulis melawan mual dan bahkan sampai dirawat di klinik tersebab menulis di atas mobil yang menyebabkan mual parah
  • Maria Ulfah yang walaupun didera rasa malas tetapi masih bisa ‘memaksakan’ diri menulis dan mempraktekkan materi game untuk menuntaskan game level 3
  • Megawati Anggraini yang mengibaratkan diri ibu sebagai teko kosong yang perlu diisi sehingga bisa melimpahkan ilmu dan kasih sayang pada keluarga
  • Yeni Rochsianawati, korlan bulan ketiga yang keren dan gercep. Dalam melaksanakan family project  tidak terpaku pada hasil tetapi lebih melihat ke proses atau usaha yang  dilakukan setiap individu. Mantap sekali
  • Fadhilah Assalamah dengan projectnya kertas love  yang berisi catatan kebaikan
  • Sri Ulfatmi yang melawan rasa malas dalam mempraktekkan family project
  • Helda Kusuma Wardani yang merasa bahwa di level 3 ini mendapatkan kesan terbaik selama perjalanan kelas Bunsay
  • Zunlut Viana Lisa yang tidak sempat menuliskan narasi T10H satupun tetapi tetap mempraktekkan game level 3
  • Sari Eria yang berhasil keluar dari zona nyaman dan sukses melaksanakan family projectnya
  • Extin Faulinza yang awalnya berat menulis dan berbagi tentang kegiatan family projectnya tetapi terus ‘memaksakan’ diri untuk menulis, akhirnya menulis dan berbagi menjadi sesuatu yang menyenangkan
  • Devie Wahyuni merasa pas banget materi 3 bunsay dengan homeschooling yang dijalani bersama anak-anak
  • Ade Apriliyani menyadari bahwa kita harus memantaskan diri sebagai orang tua untuk bisa mendidik anak-anak hebat
  • Bunda Hayatunnisa punya kesan luar biasa dalam melaksanakan family project bersama keluarga besar selama melakukan perjalanan
  • Giska Raisa Nansi mengalirkan rasa bahwa membangun karakter dan kemandirian itu harus selalu diasah sampai kapanpun jua
  • Fauliza Septi Yustisia menerapkan bermain sambil belajar bersama anak-anak
  • Ruli Khusnu Rizka dalam melaksanakan family project mendapatkan insight bahwa dalam meningkatkan kecerdasan anak sejatinya adalah sarana pembelajaran orang tua
  • Putri Handayani dengan family projectnya menyadari bahwa kecerdasan itu adalah sebuah perubahan ke arah yang lebih baik.

Semoga game level 3 Family Project ini bermanfaat dan memberi keberkahan dalam keluarga serta bisa konsisten mempraktekkan ilmunya. I hope more better at the next level.


Fasilitator Bunsay 5 Sumatera 1

Alisa Gumala

Comments

  1. Alhamdulillah... MasyaAllah..
    Uni..
    جزاك الله خيْرا

    ReplyDelete
  2. Jazakillah khairan uni.. selalu semangat membersamai kami 🤗

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wajazakillahu khoir Dhila... Semoga kita semua tetap semangat yaa. 😊

      Delete

Post a Comment

Popular Posts