BELAJAR MEMAAFKAN DARI ANAK-ANAK

Pernahkah ayah bunda melihat anak-anak bertengkar? Mulai dari berebut mainan, berebut duluan masuk rumah, berebut bantal dan lain sebagainya. Tentu pernah bahkan sering mereka bertengkar. 😃 Kadang bagi kita orang dewasa, yang mereka perebutkan dan pertengkarkan itu terlihat sepele, tetapi tidak bagi anak-anak. Dan seringkali setelah bertengkar, tak berapa lama mereka sudah baikan lagi. Yang lucunya adalah saat anak-anak bertengkar, ayah bunda yang malah baper alias bawa perasaan. ANAK-ANAK SUDAH DAMAI, eh tapi ayah bundanya masih saling TAK BERTEGUR SAPA. 😄 Bahkan menurut pengalaman guru TK anak-anak, ada ayah/bunda yang saling tak bertegur sapa sampai 1 tahun lamanya. 😱 Padahal anak-anak mereka sudah sibuk main bersama. Nah, sepertinya ayah bunda yang harus BELAJAR MEMAAFKAN dari anak-anak. Terbalik sepertinya yah, tetapi memang ada kenyataannya yang seperti itu. 😅 Anak-anak tak pernah memendam lama perasaan yang tak mengenakkan, sejenak lebih mudah melupakan lalu memaafkan. Kalau orang dewasa malah cenderung memelihara perasaan tersebut, hingga menyiksa diri sendiri. Dan berujung menjadi penyakit hati. Masya Allah... Begitulah anak-anak, sebentar bertengkar, sebentar pula memaafkan. Lain halnya dengan orang dewasa, yang kerap memelihara rasa tak suka. Dan berujung dengan sulit memaafkan. Anak-anak itu berbeda dengan orang dewasa, mereka lebih cepat mengurai pertikaian, lalu timbullah perdamaian. Semogalah kita bisa lebih berendah hati, tuk tak malu belajar pada yang lebih muda. Agar dunia ini terhindar dari caci, lalu suci tanpa ada hati yang terkotori oleh perasaan benci. Meski Allah Maha membolak balikkan hati, tak ada salahnya kita berusaha menata diri agar tak terjerumus ke dalam hati yang terbalik. _Referensi:_ https://www.kompasiana.com/uniek55297/5c50181343322f6cb50c6d18/belajar-pada-anak-anak-yang-mudah-memaafkan-dan-melupakan-hal-tak-mengenakkan #Day1 #RevowriterWritingChallenge #ChallengebyAnisaNurulJannah

Comments

Popular Posts