BELAJAR DIPLOMASI DAN KEGIGIHAN DARI ANAK

Para anak lelakiku yang masih dibawah 7 tahun suka pergi sholat Jum'at ke mesjid.  Tetapi ayah cuma bisa membawa si abang yang udah 9 tahun dan salah satu dari 3 adik kecil karena kendaraan ayah adalah sepeda motor yang terbatas penumpangnya.

Hari Jum'at kemarin,  Zaheed kelihatan sangat bersemangat untuk pergi Jum'atan.  Zaheed melakukan diplomasi ala dirinya dengan membujuk Ziyad agar mau pergi dengan ayah setelah sholat Jum'at dan mengizinkan dirinya pergi Jum'atan dengan ayah.  Setelah itu Zaheed meminta izin pada bunda untuk pergi Jum'atan.  "Kalau berdua ikut Jum'atan,  ayah susah membawa di motor,  " kata bunda.  Tetapi  Zaheed dengan mata yang berbinar-binar mengatakan bahwa Ziyad setuju untuk tidak  ikut Jum'atan.

Terus terang bunda pesimis,  Ziyad mau ditinggal di rumah tetapi Zaheed terus berusaha meyakinkan Ziyad dengan percaya diri yang tinggi tanpa rengekan.  And you know... Then he succes. Mission complete. 😁 Ziyad mau ditinggal dan tidak menangis.  MasyaAllah my soleh twins.

Berpindah ke cerita Keisha yang sudah berulang kali melakukan percobaan membuat slime.  Berbagai macam bahan sudah dibeli dan dicampur.  Berbagai video tutorial pembuatan slime sudah ditonton.

Sebenarnya udah beberapa lama terhenti karena belum ada satupun yang memenuhi harapan.  Dan dalam seminggu ini muncul lagi keinginan untuk bisa sukses membuat slime tanpa aktivator.  Lulur,  shampo,  sabun,  sunlight,  tepung agar,  lem dan lain-lain sudah dicoba tetapi hasilnya masih tidak memuaskan. Bunda pun sudah kehilangan semangat dan sempat menyuruhnya berhenti mencoba (jangan ditiru 🙈).  

Kemarin adalah saat yang bersejarah buat Keisha karena akhirnya berhasil membuat slime.  Yeayyy... Alhamdulillah.  Keisha membuat slime 2 warna yang langsung dikerubuti 4 bodyguardnya yang ingin memainkan slime juga.  Baarakallah anak gadis  bunda yang soleha.  Engkau membuktikan kegigihanmu.  👏👏👏

Walaupun bunda dan ayah juga ikut serta melemahkan semangat Keisha membuat slime tetapi Keisha tetap gigih,  berusaha keras dan sabar sehingga akhirnya berhasil.

MasyaAllah tabaarakallah semua anak-anakku.

#PortofolioAnak
#AAFamily
#EduPlayAndLearn