JURNAL BUNSAY LEADER 3 LEVEL 6

PERMAINAN ARITMETIKA PADA BALITA DENGAN PENDEKATAN MONTESSORI & MENGAJARKAN KONSEP BERHITUNG DENGAN BERNYANYI 


Sebelum membahas lebih lanjut tentang permainan aritmetika pada balita, ada baiknya kita mengetahui dulu apa itu aritmetika.

Aritmetika (kadang salah dieja sebagai aritmatika) berasal dari kata bahasa Yunani arithnos = angka atau dulu disebut ilmu hitung merupakan cabang (atau pendahulu) matematika yang mempelajari operasi dasar bilangan. Oleh orang awam, kata “aritmetika” sering dianggap sebagai sinonim dari teori bilangan.

Aritmetika adalah cabang matematika yang bersangkutan dengan penambahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan ekstraksi akar nomor-nomor tertentu yang dikenal sebagai bilangan real.

Aritmetika juga dapat disebut sebagai ilmu hitung dasar yang merupakan bagian dari matematika. Operasi dasar aritmetika adalah penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Walaupun operasi-operasi lain yang lebih canggih (seperti persentase, akar kuadrat, pemangkatan, dan logaritma) kadang juga dimasukkan ke dalam kategori ini.

Kemampuan membilang dan mengenal lambang bilangan merupakan dasar untuk mengoperasikan bilangan nyata yang sederhana. Kemampuan mengoperasikan bilangan pada anak akan terwujud ketika anak sudah memahami betul angka dan bilangan dimulai dari lingkungan terdekatnya, sejalan dengan perkembangan kemampuannya dapat meningkat ke tahap pengertian mengenai penjumlahan dan pengurangan.

Dunia anak-anak adalah dunia bermain. Walaupun demikian, bukannya tidak mungkin permainan yang dilakukan anak-anak mengandung pelajaran tanpa anak-anak merasa bahwa mereka sedang belajar. Education play and learn adalah kalimat yang pas menurut saya untuk menggambarkan bahwa dalam bermainpun anak-anak tidak main-main. 😊

Dengan bermain mereka mengembangkan kemampuan motorik dan intelektualnya, yang salah satunya adalah mengembangkan kecakapan aritmetika.

Untuk mengembangkan kecakapan aritmetika pada balita, bisa dengan melakukan latihan sensoris.  Latihan sensoris yang dikembangkan oleh Montessori bertujuan untuk mengenalkan  anak dengan angka-angka dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Berikut adalah permainan aritmetika pada balita. Alat dan bahan yang dibutuhkan yaitu:
  • Kertas atau karton  (saya menggunakan kotak susu kemasan) dan spidol atau bisa juga cari print out nya 
  • Alat hitung berupa kancing, manik, kepingan dan lain-lain (saya menggunakan lego tazos yang berbentuk kepingan)
  • Sandpaper number/angka-angka dari kertas amplas (saya menggunakan sandpaper number yang terdapat pada buku Angka-angka dalam Al Qur’an by Julia Sarah Rangkuti dan DK Wardhani).

Persiapannya yaitu:
  • Buatlah kartu angka dengan menggunakan kertas/karton dan tulislah mulai dari angka 0 sampai dengan angka 10 atau print out dan tempelkan ke karton. Bisa juga ditambah dengan membuat kartu yang berisi dots atau titik bulat sesuai nominal angka


  • Siapkan alat hitungnya yang akan diletakkan pada angka dengan jumlahnya yang sesuai dengan nominal angka

  • Siapkan sandpaper number yang bisa dibuat sendiri atau dibeli yang sudah jadi.


Cara melakukan permainan yaitu:



1. Tunjukkan anak masing-masing angka, dan bagaimana cara membentuknya dengan menggunakan dua jari.

2. Mulailah dengan angka nol. Jelaskan bahwa anak ini tidak berarti apa-apa. Ajak anak menelusuri angka dengan dua jarinya.

3. Katakan angka “satu”, sambil Anda meletakkan angka tersebut disebelah angka nol. Telusurilah angka satu ini dan letakkan alat hitung di sampingnya untuk menunjukkan bahwa satu benda sama dengan simbol angka satu. Tunjukkan pula bahwa satu adalah satu lebih besar daripada nol.



4. Begitu setiap angka baru diperkenalkan, ulangi dan hitunglah : 1, 2, 3, 4 . Gunakan pembelajaran tiga tahap.


5. Berikan nilai pada simbol-simbol dengan menempatkan alat-alat hitung yang sesuai angka yang dimaksud disampingnya. Tunjukkan bahwa angka tiga adalah lebih besar daripada dua; dua lebih besar daripada satu, dan seterusnya.

6. Pastikan bahwa anak mengetahui dan memahami arti dari angka nol sampai empat; kemudian lanjutkan dengan cara yang sama sampai angka sembilan. Ulangi nilai angka, tambahkan benda-benda dan kembalilah ke angka nol setiap mengajarkan angka baru.


Tujuan dari permainan ini adalah:
1. Memperkenalkan kepada anak angka-angka.

2. Mengajari anak hubungan antara nama angka dan kuantitas yang dimaksud.

Dalam mengajarkan konsep berhitung, cara lainnya yaitu dengan metode bernyanyi. Kebanyakan anak akan mudah mengingat angka dengan cara diajarkan dengan sambil bernyanyi atau setidaknya menyebutkannya dengan nada-nada nyanyian. Lakukan hal ini setiap ada kesempatan untuk mengajarkannya. Misalnya dengan menghitung jumlah jarinya.

Beginilah salah satu lirik lagu yang saya gunakan saat bernyanyi bersama anak-anak yang didapat dari http://pelanginada.com/menghitung-jari/

MENGHITUNG JARI

Oleh: Mira Julia


Berapa banyak jari tanganmu?
Ayo berhitung bersama

Satu Dua Tiga – Empat Lima Enam
Tujuh Delapan Sembilan Sepuluh

Berapa banyak jari kakimu?
Ayo berhitung bersama

Satu Dua Tiga – Empat Lima Enam
Tujuh Delapan Sembilan Sepuluh

Math is Fun...
Semoga kita bisa memberikan permainan stimulasi untuk anak-anak dengan memakai alat dan bahan di rumah serta menggunakan alat main yang sudah ada. Make it easy  😍


Daftar Pustaka:




www.pelanginada.com


Payakumbuh, 22 Juli 2018

Alisa G.

Comments

Popular Posts