Aliran Rasa Bunsay #2 Level 10


Aliran Rasaku

Kuliah Bunda Sayang 2 Caw 3 ini berbeda dari caw-caw sebelumnya. Sebelumnya kami disajikan materi tetapi mulai games level 9, semua peserta kuliah dituntut untuk berpikir mandiri dan kreatif.

Sesungguhnya setiap menuliskan narasi games, ada tantangannya masing-masing. Mulai dari melawan rasa malas, koneksi internet yang maju mundur cantik dan susahnya mencari waktu kosong untuk menulis narasi di sela-sela membersamai kelima anak.

Memasuki games level 10 ini yang berjudul Membangun Karakter Anak melalui Dongeng, saya tersadarkan betapa selama ini belum kreatif dalam bercerita kepada anak-anak. Kebanyakan membacakan cerita dari buku atau hasil browsing saja. Dan masih jarang sekali menceritakan dongeng edukasi. Padahal kejadian sehari-hari disekitar kita bisa menjadi bahan dongeng yang punya nilai edukasi.

Games level 10 ini membuka mata saya untuk bisa lebih sering mendongeng kepada anak-anak. Di materi level 10 ini diajarkan bagaimana intonasi suara dalam mendongeng dan trik-trik lainnya agar bisa menyajikan dongeng dalam kemasan yang menarik bagi anak-anak.

Selama mengerjakan tantangan level 10, walaupun tak selalu bisa mendongeng dari ide  sendiri tetapi sudah mulai belajar bagaimana menciptakan dongeng sendiri berdasarkan aktifitas anak-anak sehari-hari. Biasanya setiap hari sudah terpikirkan karakter  seperti apa yang ingin ditanamkan pada anak-anak berdasarkan kejadian setiap hari.

Kalau sudah ‘mati gaya’ tak menemukan ide dongeng, biasanya saya browsing dongeng di internet dan memilih dongeng sesuai karakter yang ingin saya tanamkan pada hari itu untuk anak-anak. Jadi sekalian menasehati anak-anak akan perbuatan atau kebiasaan tidak baik yang dilakukan pada hari itu.

Sebagai penutup, izinkan saya untuk mengutip kata-kata fasilitator Bunsay 2 mbak Yessy Liana Putri, “Kita mendongeng bukan karena kita hebat, tapi karena kita tau itu penting untuk anak-anak”. 😍


Payakumbuh, 11 Mei 2018

Alisa Gumala

Comments

Popular Posts