FITRAH SEKSUALITAS (Day 2)

Membangkitkan Fitrah Seksualitas Anak

Membangkitkan Fitrah Seksualitas Anak

Hari yang kebagian presentasi adalah kelompok 2 yang beranggotakan Siska Dewi Putri dan Faridila Ainun.

Kelompok 2 menyampaikan bahwa sebagai orang tua, justru khawatir terhadap keselamatan anak-anak dari tindak kejahatan seksual yang justru dipelopori oleh orang-orang terdekat. Maka wajib memberikan edukasi agar mereka mampu menjaga diri sendiri dari oknum oknum tersebut. Dan edukasinya bisa diberikan lewat nyanyian.

Ada beberapa pertanyaan yaitu:
[5/18, 11:13] Bunda Sriyani Korlan 6 BunSay 2: Oya Bun sebaiknya mulai usia berapa mengenal kan nama2 organ vital itu
[5/18, 11:28] A£i$A : Berkaitan jg dg yg ditanyakan mbak @Bunda Sriyani Korlan 6 BunSay 2.
Mengenai mengenalkan nama organ2 vital pd anak.
Saya pribadi agak kurang sreg aja. Klo di luar negeri kayaknya sih ga terlalu masalah y. Klo di indonesia, misal anak laki2 msh 5 th ngomong, alat vitalnya misalnya gatal. Klo nyebut nama asli, bukan nama yg diperhalus, rasanya saya risih jg mendengarnya bun.
Terus terang merasa kurang cocok menerapkannya utk anak2 di rumah 😅

Jawaban:

[5/18, 11:38] Siska DP IIP Pyk: Sebenarnya saya sudah memperkenalkan sejak si abang usia 3th ketika belajar toilet training. Memang saya sebutkan sesuai dengan nama aslinya, tp di keseharian saya lebih suka menyebutnya dengan aurat. Jd bahasanya pasti dan halus in syaa Allah. Jd pas habis mandi ketika gak pake handuk saya tinggal bilang "nak...pake handuknya...malu nak...auratnya kelihatan" gitu bund...☺
[5/18, 12:25] Siska DP IIP Pyk: Saya jadi teringat seminar bu septi di pyk berapa tahun lalu,kalau tdk salah 2014, temanya kurang lebih mengacu ke hal ini. Sempat beliau menjelaskan pentingnya perkenalan seks trhdp anak2 sedari dini. menampilkan enes juga kalau tdk salah. Beliau menyampaikan, jika anak2 bertanya ini apa...itu apa...jawabannya tidak harus diganti. Jawablah sesuai dengan nama aslinya.
Kalau saya pernah prakteknya gini bund...
Ketika saya habis mandi dan pakai haduk, si abng yg saat itu 3,5th becandain..."iiiih mama ndk malu, di**t mama nampak" wuaaaaa saya pusing juga kalau mamanya ada "di**t" gitu kan ya. Akhirnya setelah itu saya jelaskan, pas sekali ketika belajar mandiri ke kamar mandi. Saya sampaikan "nak...kalau anak laki2, ini (saya tunjuk, ketika dia pipis) ini namanya penis. Kalau punya mama namanya vagina" udh gitu ajh sih bund...naaaah barulah dia ketawa, namanya bagus ya ma...gitu tanggapannya. Nah ketika nama itu diumbar2, barunsaya pahamkan lagi "nak, nama itu kan untuk aurat yang tertutup. Jadi tidak boleh diucapkan keras2. Malu kita ya" hehehe setelah itu kelihatannya oke. Lancar. Ketika ditanya bedanya dia tau, tp keseharian kami tetap pakai kata aurat. Nama2 itu hanya saya pergunakan untuk memperkenalkan saja bu.





Payakumbuh, 19 Mei 2018

Alisa G


#FitrahSeksualitas
#LearningByTeaching
#BundaSayangSesi11
#Day2

Comments

Popular Posts