FITRAH SEKSUALITAS (Day 7)

FITRAH SEKSUALITAS

Presentasi hari ini ditampilkan oleh kelompok 8 yang terdiri dari Yosi Angreini, Venny Haris, Nurhalina Sari.

Dimulakan dengan surat An Nisa ayat 34 yang berbunyi:
“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin
bagi kaum wanita, karena Allah telah
melebihkan kaum laki-laki dari kaum
perempuan, dan karena laki-laki telah
menafkahkan sebagian dari harta
mereka.”
QS. An Nisa’: 34

Pokok-pokok pikirannya hampir sama dengan presentasi kelompok-kelompok sebelumnya, basisnya adalah Fitrah Based Education oleh Ustadz Harry Santosa.

Apa itu fitrah  seksualitas?
Seberapa pentingkah untuk kita bangkitkan?

Kelompok 8 memaparkan bahwa Riset membuktikan, anak yang tercerabut dari orang tuanya sejak usia dini baik karena perang, bencana alam, perceraian, boarding school, dll akan banyak mengalami gangguan kejiwaan, perasaan terasing, kehilangan attachment, depresi dan kelak ketika dewasa memiliki masalah sosial dan seksualitas seperti homoseksual, membenci perempuan dan sebagainya.

Menarik sekali bagi saya pribadi, berarti boarding school untuk anak setingkat SMP tidak disarankan ya.

Tujuan utama fitrah seksualitas:
Membuat anak mengerti tentang identitas seksualnya.
• Anak paham bahwa dia itu laki-laki ataupun perempuan.
• Anak sudah harus bisa memastikan identitasseksualnya sejak berusia tiga tahun.
• Orangtua mengenalkan organ seksual yang dimiliki oleh anak. Ada baiknya dikenalkan dengan nama ilmiahnya, misalnya vagina pada perempuan atau penis pada laki-laki.
Mengenali peran seksualitas yang ada pada dirinya.
• Anak mampu menempatkan dirinya sesuai peran seksualitasnya. Seperti cara berbicara, cara berpakaian atau merasa, berpikir dan bertindak.Mengajarkan anak untuk melindungi dirinya dari kejahatan seksual.
• Ketika anak sudah lancar berbicara dan mulai beraktivitas dengan teman.

Tantangan terkait gender
• Gender adalah perbedaan peran dan
tanggung jawab perempuan dan laki-laki yang ditentukan secara sosial.
• Masalah gender muncul bila ditemukan perbedaan hak, peran dan tanggung jawab karena adanya nilai-nilai sosial budaya yang tidak menguntungkan salah satu jenis kelamin.
• Gagap peran pengasuhan ayah dan ibu
– lelaki/perempuan yang tidak sempurna berkembang fitrah seksualnya menjadi tidak mampu saat mencapai masa menjadi orang tua. Yang nantinya akan mengakibatkan pola pengasuhan yg tidak tepat untuk anak dan juga bisa mengancam keutuhan rumah tangga.
• Kekerasan seksual dan pornografi
– Kasus predator anak dan kejahatan seksual lainnya seperti pornografi adalah kejahatan serius yg terjadi karena fitrah seksualitas tidak mendapat saluran yang benar.
• Penyimpangan seksual
– Penyimpangan seksual seperti LGBT adalah penyimpangan dari fitrah
seksualitas, karena adanya cacat pola dan peran pengasuhan dari figur ayah atau ibu sehingga orientasi seksualnya tidak berkembang dengan sejati.

Solusi:
1. Orangtua harus memahami bahwa fitrah seksualitas adalah sesuatu yg sudah ada sejak anak lahir ke muka bumi.
2. Pengembangan fitrah seksualitas sangat penting untuk mempersiapkan anak menjadi pribadi terbaik dalam hidupnya dan kelak saat ia berumah tangga.
3. Orang tua wajib berperan dan terlibat dalam pengasuhan anak sehingga anak mendapati figure ayah dan Ibu yg sejati.
4. Kunci penting dari pengembangan fitrah seksualitas adalah adanya kelekatan dan kehadiran akan hadirnya figur ayah dan ibu. (Jika kondisi ayah atau Ibu meninggal bisa digantikan oleh keluarga terdekat).

Link Referensi:

Santosa, Harry. 2017. Fitrah Based Education. Bekas: Yayasan Cahaya Mutiara Timur.


Pertanyaan dan tanggapan:

[5/23, 14:41] Yuliameldasari: Mau nanya nich bund yossi🙂
Apakah benar, setiap anak yang tercerabut dari orang tuanya sejak usia dini/dlm kandungan.... Misal ayah meninggal, bercerai dsb,akan banyak mengalami gangguan kejiwaan/perasaan terasing yg akan berpengaruh thd fitrah seksualitasnya setelah dewasa.
Bagaimana mengatasinya.
Mksih bund
[5/23, 14:55] Yosi Anggreini: Sy coba jawab ya Nimel.
Anak2 yg tidak memiliki figur ayah dlm hidupnya, apalagi sblm masa2 akil baliqh, sangat rentan mengalami masalah dlm hal kejiwaan, APABILA tidak ada pengganti figur ayah yg didapat dari orang2 terdekatnya, misalnya kakek,paman, kakak laki2, atau bahkan dr pemuka agama.

Karena anak2 sangat memerlukan figur ayah dan Ibu di masa anak2 untuk melihat dan mempelajari bagaimana sebenarnya laki2 dan perempuan sejati itu yg Sebenarnya.

Dari ayah, anak akan lebih mempelajari ttg berpikir rasional, belajar hal2 yg teknis, sehingga jika di usia anak2 tidak ad figur ayah maka bisa jadi fitrah seksualitas anak akan terganggu, dan bisa mengalami beberapa masalah, misalnya nanti saat ia jadi orang tua ia akan mengalami gagap pengasuhan anak.

[5/23, 15:02] Yosi Anggreini: Cara mengatasinya jika masih di usia dini, org2 terdekatnya lah yg harus lebih aware utk memberi figur ayah bagi si anak.
Jika telah dewasa dan terjadi masalah/penyimpangan thdp fitrah seksualitasnya mungkin memerlukan bantuan dari pihak ahli.

[5/23, 15:03] Yosi Anggreini: Mungkin bund @nurhalinasari dan bund @Venny Haris ada yg mau ditambahkan?

[5/23, 15:06] Yuliameldasari: Apakah figur penganti ini sudah cukup unk memenuhi fitrah seksualitas anak ,misal seorang ank yg tidak mempunyai ayah semenjak masih didalam kandungan..apakah cukup dg digantikan oleh kakek atw omnya.karena seyogyanya cara kakek atw om memberikan perhatian pda sang cucu/ponakan beda dg perhatian yg diberikan dang ayah pada anaknya. 🙏🏻
[5/23, 15:07] Meri Azmi: Ikut komen ni mel. Nah itu tergantung pribadi masing2 mungkin ya ni. Kalau kakek atau om merasa ada tanggung jawab tentu mereka akan berusaha memberikan pendidikan terbaik utk ponakan atau cucunya tsb
[5/23, 15:08] Yuliameldasari: Kebanyakan Kakek2...biasanya baper thd cucu. Hehehe
Ngak bisa bilang tidak.... Boleh semuanya
[5/23, 15:11] Meri Azmi: Hihi. Iya ya ni tp mungkin ibu bisa ajak kakek ngobrol dulu. Menyamakan visi misi dlm pengasuhan anak. Bgmn pun jg soal pengasuhan anak ini lebih baik kita libatkan semua pihak, baik kakek nenek om tante maupun lingkungan sekitar kita.
[5/23, 15:14] Venny Haris: Setuju dengan pendapat bunda @Bunda Yosi Korming 3 IIP ...asal orang terdekat bisa menggantikan peran ayah/ibu penyimpangan terhadap fitrah seksual mgkn bisa diatasi
[5/23, 15:18] Yosi Anggreini: Iya uni, karena balik lagi, yg anak butuhkan adalah figur ayah, bukan sekedar fisik ayah.

Utk org2 terdekat yg perlu diingatkan adalah  pemahaman ttg bahwa seorang anak terlahir kedunia membawa beberapa fitrah, diantaranya fitrah seksualitas ini, jadi saya setuju dgn bunda Meri yg bilang bahwa harus menyamakan dulu visi dan misi dlm pengasuhan dgn org2 terdekat.

[5/23, 15:20] Yuliameldasari: Betul yossi
Yg dibutuhkan seorang anak adalah figur ayah, bukan fisik ayah. 😍
[5/23, 15:24] Yuliameldasari: Mksih juga atas tambahan jawaban bund nurhalinasari, unk kedepannya semakin bisa membedakan figur ayah dg fisik ayah. 🙏🏻
[5/23, 15:27] Yuliameldasari: Bukan cukup yossi, lebih🙂
[5/23, 15:28] Yuliameldasari2: Senua jawabanya keren😍👍
[5/23, 15:30] Yosi Anggreini: Baiklah bunda2 sekalian, karena sudah habis waktu nya, presentasi kami hari ini kami tutup ya. Tapi jika masih ada tanggapan kami persilahkan dan akan dijawab nantinya.

Mohon maaf atas segala kekurangan 🙏🏼🙏🏼

Kami dr kel 8 mengucapkan terima kasih atas waktu dan perhatiannya.

Wassalammualaikum wr wb
[5/23, 17:31] Mittya Ziqroh: Wah.... Seru tadi diskusinya.

Mau berbagi juga soal figur ayah ini. Ty kan melakukan pendampingan untuk anak berhadapan dengan hukum dan anak-anak penyandang masalah kesejahteraan sosial.

Rata-rata kasus anak, adalah anak yang tidak mendapatkan figur ayah semasa kecil. Ketika dia perempuan, dia kurang mendapatkan figur ayah jadi korban kekerasan seksual. Ketika laki-laki, jadi anak yang berkonflik dengan hukum. Setiap berbicara kualitas pengasuhan, anak-anak selalu menyebutkan kurangnya mendapatkan kasih sayang dari seorang ayah. Sangat rindu dengan keberadaan ayah dirumah. Masalah sosial anak sangat erat hubungannya dengan kualitas pengasuhan keluarga dan tentunya tidak terlepas dari peran ayah tadi. 🙏






Payakumbuh, 23 Mei 2018

Alisa G


#FitrahSeksualitas
#LearningByTeaching
#BundaSayangSesi11
#Day7

Comments

Popular Posts