FITRAH SEKSUALITAS (Day 4)

Orang Tua dan Fitrah Seksualitas Anak


Hari ini adalah presentasi dari kelompok 1 yang beranggotakan Rahmi Rasyida, Desi Rosita, Ersi Oktarini dan Anis. Kelompok 1 memaparkan berdasarkan pada konsep Fitrah Seksualitas oleh ustadz Harry Santosa.

0 - 2 tahun: Kelekatan Awal.
Anak laki-laki dan dan perempuan didekatkan pada ibunya.

3 - 6 tahun: Konsep Diri Berupa Identitas Gender.
Anak laki-laki dan perempuan dekat dengan ayah dan ibunya.

7 - 10 tahun: Menumbuhkan dan Menyadarkan Potensi Gendernya.
Anak laki-laki didekatkan pada ayah dan anak perempuan pada ibunya.

11 - 14 tahun: Mengokohkan Fitrah Seksualitasnya.
Anak laki-laki didekatkan pada ibunya dan anak perempuan pada ayahnya.

>15 tahun: Kematangan Fitrah Seksualitas Aqil Baligh.

Kelompok 1 juga membahas tentang 3 prinsip fitrah seksualitas dan perbedaan peran ayah dan bunda.

Dipaparkan juga bahwa tantangan gender zaman now adalah:
  1. LGBT
  2. Pelecehan seksual
  3. Media sosial
  4. Kekerasan
  5. Mindset

Dan ternyata gender dengan seks itu berbeda pengertiannya.


Ada akibat yang akan terjadi bila tidak dibangkitkan fitrah sesual, yaitu:
  1. Pergaulan bebas
  2. Kekerasan seksual
  3. Penyimpangan orientasi seksual
  4. Gangguan kepribadian: Peterpan syndrom dan Cinderella syndrom

Ada 3 solusi yang ditawarkan kelompok 1 yaitu:
  1. Seksualitas yang benar
  2. Seksualitas yang sehat
  3. Seksualitas yang lurus

Jadi edukasi seks sudah harus dimulai semenjak anak usia prasekolah karena anak-anak adalag makhluk lemah yang paling rentan terkena pelecehan seksual.

Link Referensinya yaitu:










Fans Page Yayasan Kita dan Buah Hati


Jawa Pos

Facebook Elly Risman


Berikut pertanyaan yang masuk yaitu:

Yulia Meldasari:
Mbak2... tim 10 yg super🤩.
Sering kita mendapati dalam kehidupan sekarang ini, anak2 laki laki yang bersikap seperti perempuan,  begitu pula sebaliknya. Siapakah yg patut dipersalahkan dalam hal ini, peran ayahkah atw peran ibu. 🤔mksih sebelumnya

Jawaban:
[5/20, 13:54] Desi Rosita : Trmksh uni mel.. Pada dasarnya sangat diperlukan peran seimbang dalam mendidik anak. Peran ayah sebagai suplay maskulim dan ibu sebangai suply feminitas.. namun apabila dalam perjalanannya tidak sesuai demgan yang diharapkan kita kembalikan kepada fitrahnya, tetap memberikan pendampingan dengan sepenuh hati dan rasa
[5/20, 13:56] Desi Rosita : Silahkan mba ocid, mba ersi dan mba anis apabila ada tambahan..😊
[5/20, 14:01] Anis‬: Betul sekali mb desi. Pendampingan yang seimbang dari ayah Dan in,bila salah satu figur hilang bisa digantikan dengan figure keluarga yg lainnya.
[5/20, 14:01] Ocid Ummu Aisyah: karena kita berbicara tentang fitrah seksualitas anak, maka peran orangtua (ayah dan ibu) harus ada sepanjang masa mendidik anak2 dr sejak lahir sampai aqil baligh, agar fitrah seksualitas ini tumbuh paripurna. Dihubungkan dengan pertanyaan Uni Mel, menurut saya pribadi, salah satu sebabnya bisa saja dari tahapan2 fitrah seksualitas yang terlewati.
[5/20, 14:04] Ocid Ummu Aisyah: karena bisa jadi, pada tahap usia remaja, yang identik anak mencari identitasnya, dia mencari jawabannya bukan pada orangtuanya, tapi pada oranglain.
[5/20, 14:05] Anis: Setuju. Pada orang lain Dan atau sumber yang tidak tepat
[5/20, 14:06] Desi Rosita: Trmskh mba ocid, mba anis tambahannya..



Payakumbuh, 20 Mei 2018

Alisa G


#FitrahSeksualitas
#LearningByTeaching
#BundaSayangSesi11
#Day4

Comments

Popular Posts