FITRAH SEKSUALITAS (Day 10)

Pelecehan Seksual, LGBT dan Fitrah Seksualitas


Hari ini giliran tim 5; Alisa Gumala, Fitri Ifadah Mubaridah dan Resi Wulansari untuk presentasi  yaitu tim dimana saya adalah salah seorang anggotanya. Kami tergerak mengangkat tema ini karena kasus ini banyak terjadi dan kita sangat miris mendengar atau bahkan sampai melihatnya langsung.

Untuk diri saya pribadi, Payakumbuh sebagai yang tertinggi peringkat jumlah LGBT, terus terang ini sangat mengkhawatirkan. Saya harus pandai dan bisa menjelaskan dengan benar mengenai hal ini kepada anak-anak.

Fitrah itu menyimpang karena berkekurangan dalam memenuhi fitrah. Ada yang anti harta, anti kenikmatan dunia. Berkekurangan untuk memenuhi hak-hak fitrah itu berbahaya. Tubuh butuh haknya. Berkurang-kurang atas fitrah atas alasan apapun, bisa menimbulkan penyimpangan.

Kaitannya dengan anak-anak,  ada hak-hak fitrah anak yang harus dipenuhi. secara wajar, tidak berlebihan, tidak berkekurangan.

Di rumah saya menyajikan pendidikan seksualitas agar anak terhindar dari pelecehan seksual dengan prinsip 3B. Bermain, Bernyanyi, Bercerita.

Saat menonton film anak dan ada tokoh yang kemayu, saya  menjelaskan bahwa orang seperti itu sudah menyalahi fitrahnya. Laki-laki tetapi bersikap seperti perempuan. Bahkan tontonan anak-anakpun harus kita waspadai.

Semoga bisa mengedukasi dan membangkitkan fitrah anak dengan lebih baik lagi.



Payakumbuh, 26 Mei 2018

Alisa G


#FitrahSeksualitas
#LearningByTeaching
#BundaSayangSesi11
#Day10

Comments

Popular Posts