Jurnal Bunsay Leader Level 3

Sweet Moment,
My Family Project

Saat membaca judul  materi kuliah Bunda Sayang yaitu Family Project, ahaa...saya langsung bersorak. Ini akan menjadi batu pijakan bagi saya dalam memulai  Home Education / Home Schooling. Tantangan 10 hari ini memaksa saya untuk segera menyusun kurikulum sesuai umur anak-anak dan saya suka ‘dipaksa’ menulis.😁      Sebelum memulai sesuatu, saya yang harus berbenah terlebih dahulu.

Dulu saya punya anggapan yang salah tentang pendidikan anak, menganggap bahwa pendidikan anak diserahkan saja ke guru. Setelah belajar sedikit tentang pendidikan berbasis fitrah, saya menyadari kesalahan terbesar saya itu. Saya ingin memberi makna terhadap setiap aktifitas anggota keluarga terutama anak-anak.

Karena keterbatasan saya yang belum bisa untuk mengikuti pembelajaran secara offline baik berupa seminar, workshop dan lainnya, untuk saat ini saya mempelajari cara penyusunan kurikulum pembelajaran anak secara online. Pada prinsipnya saya menggunakan metode yang mendukung proses membangkitkan fitrah anak secara alami dan saya menyukai metode Montessori Islami. Tetapi saya juga tidak terlalu terpaku ke satu metode. Yang penting sesuai dengan prinsip dasar tadi yaitu sesuai fitrah anak.

Nah...mau tau apa aja ide family project keluarga kami??! Temanya secara garis besar ada beberapa; mengenal Allah, percobaan sains sederhana, mengerjakan worksheet matematika sederhana sesuai tingkatan umur, mengenal benda-benda di sekitar kita, mengenal nama-nama hewan, mengenal bagian-bagian tumbuhan, mengenal habitat hidup suatu makhluk dan ekosistem serta kegiatan-kegiatan yang melatih motorik kasar & halus seperti sensory play.

Saat family project mulai dilaksanakan, langsung terasa peningkatan kecerdasan intelektual anak. Hal ini disebabkan karena anak-anak mendapatkan sarana belajar hal-hal baru melalui berbagai tema dalam setiap project. Seringkali anak-anak yang meminta sendiri worksheet, printable dan percobaan ilmiah yang seru. Anak-anak juga diajak untuk mengenal dan mengelola emosi sendiri,  juga mengerti perasaan dan kebutuhan orang lain. Terasa sekali bahwa Family Project merubah aktifitas anak-anak menjadi penuh makna.

Family project ini  selain untuk melihat kecerdasan anak-anak, kita juga bisa mengamati kecerdasan diri kita dan pasangan. Sehingga kita semakin paham bagaimana cara kita “memantaskan diri” agar semakin layak mendidik anak-anak hebat. Materi yang luar biasa manfaatnya. Thanks to Institut Ibu Profesional.


Payakumbuh, 29 Januari 2018

Alisa G.

Comments

  1. Ayo hidupkan home edu dg family project.. Semangat..

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts