Semua Anak adalah Bintang (Day 14)

AHA… INI KREASIKU...


Orang tua harus sering melakukan Discovering Ability agar anak menemukan dirinya, yaitu dengan mengajak anak kaya akan wawasan, gagasan dan aktifitas.

Nah aktifitas Fatir, Ziyad dan Zaheed hari ini adalah bermain plastisin homemade. Aha...Plastisinnya hasil karya uni Keisha lho   👏👏👏     👏     👏   Mereka bertiga mencetaknya menjadi berbagai bentuk menggunakan mainan cetakan, juga menancapkan miniatur hewan pada plastisin. Seakan-akan itu tanah. Mereka juga mencetak dengan ‘gaya bebas’ menggunakan kedua tangan masing-masing. Bahkan opa pun turut serta bermain bersama mereka yang tertawa riang melihat hasil kreasi masing-masing.

Setelah puas bermain plastisin homemade, Keisha mengajak ketiga adik menonton tayangan tentang binatang. Memang bunda membolehkan menonton dalam jangka waktu tertentu. Tayangan ini kaya akan wawasan. Saat jeda, muncul tayangan mengenai bantuan kemanusiaan untuk pengungsi bencana alam. Fatir bertanya, “Kenapa nenek itu bunda? Tak ada lagi rumahnya? Kenapa bunda?”. Rasa empatinya muncul. Bunda menjawab bahwa nenek itu adalah korban bencana alam gunung meletus. Keisha pun muncul rasa ingin tahunya dan bertanya, “Kalau gunung berapi meletus, apakah seluruh dunia akan hancur?” Bunda lalu menjelaskan, kalau gunung meletus, yang rusak adalah daerah sekitar gunung berapi. Bisa disebabkan oleh aliran lava, lahar dan yang paling berbahaya adalah aliran piroklastik gunung berapi yang suhunya sangat tinggi. Fatir tiba-tiba berlari dan sibuk mencari buku berjudul Mengenal Bencana Alam Gunung Meletus. Lalu segera membolak-balik halaman buku untuk melihat gambar-gambar mengenai letusan gunung berapi dan dampaknya. Wawasan mereka jadi bertambah.

Selesai menonton, saatnya beraktifitas di halaman. Mereka menonton opa yang sedang menebang dahan pohon. Kenzie lalu menemukan sebuah lubang kecil di tanah, lalu memanggil adik-adiknya sambil mengatakan, “Ayo kita gali lebih dalam, mana tau ada harta karun”. Hahaha…bunda tertawa aja. Ayoo dicari bersama-sama. Walaupun mereka tidak menemukan harta karun tetapi mereka tetap gembira. Sore menjelang, saatnya membersihkan diri.

Malam harinya Ziyad dan Zaheed kembali berkreasi menggunakan plastisin homemade. Fatir sudah tidur. Sedangkan Kenzie dan Keisha memilih untuk bermain menyusun lego. Awalnya mereka berdua menyusun lego menjadi bentuk kereta api dan gedung pencakar langit. Lalu Kenzie punya ide untuk membuat semacam gedung besar dimana ada parkiran mobil di dalamnya. Yang membuat bunda takjub adalah, gagasan Kenzie yang merancangnya agar gedung tersebut tahan terhadap ‘hujan lego’ dan mengujicoba pasak yang memperkuat susunan lego satu sama lain dengan menjatuhkan mobil-mobilannya. Hujan lego dibuat dengan menjatuhkan setumpuk besar lego ke atas bangunan buatannya. “Lihat bunda...bangunannya kuat menahan hujan lego”, kata Kenzie. Wow...hebat, kata bunda. Lalu Kenzie mengatakan akan menguji ketahanan gedung lego dari kejatuhan benda berat yaitu mainan mobilnya. “Tiang-tiang ini ga akan kuat kayaknya. Karena diantara sambungannya tidak ada penguncinya”, kata Kenzie lagi. Lalu Kenzie menjatuhkan mobilannya, dan benar tiangnya pada roboh sehingga bangunannya menjadi hancur. Alhamdulillah...Semua anak adalah bintang. 😍



Payakumbuh, 18 Januari 2018

Alisa G.



#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga
#Day14

Comments

Popular Posts