Jurnal Belajar Anak

NATURE JOURNEY to THE RICE FIELD 2


Sabtu, 14 April 2018
★Nama Anak:
  1. Kenzie : 8y3m
  2. Keisha : 7y
★Tempat: Areal Persawahan dekat rumah
★Fitrah yang Dipelajari:
  1. Fitrah Keimanan: Semakin menyadari betapa Maha Besarnya Allah, Swt. Mengetahui betapa Allah Maha Baik, telah menyediakan beragam macam makanan untuk manusia.
  2. Fitrah Belajar: Mengetahui proses penanaman     padi, mengetahui berbagai jenis hewan yang ada di sawah dan ada yang berbahaya.
  3. Fitrah Jasmani: tubuh bertambah kuat dan sehat, melatih keseimbangan ...
★Deskripsi Kegiatan:
Hari ini bunda  Kenzie dan Keisha berpetualang lagi ke sawah. Pergi ke sawah sepintas nampak seperti hal yang sederhana aja tetapi sebenarnya banyak hikmah dan pelajaran yang bisa diambil oleh anak-anak.

Sesampai di sawah bunda minta anak-anak untuk berhenti sejenak lalu melihat ke langit. Terasa sekali diri ini begitu kecil dan betapa kita adalah makhluk lemah. Terasa sekali betapa Maha Besarnya Allah, Swt.”Iya ya bunda”, kata Kenzie. Kalo dari atas kita akan nampak seperti semut.

Saat anak-anak melihat sawah yang sudah panen dan ada yang baru ditanami padi, bunda menceritakan proses mengolah tanah sawah sampai siap ditanami padi lalu bunda ceritakan lama waktu yang dibutuhkan sampai padi siap panen dan pemeliharaan padi. Begitu panjang prosesnya yang membutuhkan waktu, tenaga dan biaya yang tidak sedikit sampai akhirnya menjadi beras yang siap dimasak menjadi nasi. “Wah, susah ya bunda”, komentar Kenzie dan Keisha. “Jadi kita harus menghargai para petani yang sudah susah payah menanam padi dengan tidak membuang-buang nasi yang kita makan ya”, kata bunda. Anak-anak mengangguk tanda paham.

Lalu anak-anak melihat pak tani di kejauhan yang baru datang mencangkul sawahnya. Mereka kegirangan karena mereka penasaran dengan pekerjaan pak tani. “Ayo kita pergi kesana bunda….”, seru mereka penuh harap. “Baiklah...kita lanjutkan perjalanan”, kata bunda.

Setelah beberapa lama berjalan, sampailah di sawah dimana pak tani sedang mencangkul sawahnya. Kami menyapa pak tani dan bunda menjelaskan bahwa anak-anak lagi pengen tahu cara petani mengolah sawah. Si bapak tersenyum sambil berkata, “Lihatlah...menanam padi susah bukan? “, kata pak tani sambil mengayunkan cangkulnya.

Anak-anak lalu minta izin masuk ke dalam sawah pak tani. Pertamanya cuma berjalan perlahan, setelah itu mereka mencoba berlari di dalam sawah yang berlumpur dan akibatnya sesekali mereka terduduk di lumpur sawah yang empuk. Sawah punya pak tani sudah bersih dan sepertinya akan dimulai menanam padi, anak-anak jadi leluasa untuk bermain.

Ada satu hal yang perlu kewaspadaan di sawah tersebut yaitu banyaknya binatang kecil penghisap darah, yang dalam bahasa setempat dinamakan Acek. Saaya kurang tahu apa namanya dalam bahasa Indonesia. Kalo yang lebih besar baru dinamakan Lintah. Dan si acek berhasil nempel di kaki bunda, ga tanggung-tanggung, ada 5 acek yang berhasil nempel di kaki bunda dan  1 diantaranya berhasil menghisap darah di kaki. Yang 4 lainnya  berhasil dibuang sebelum sempat mengisap darah.  😊

Kenzie berkata bahwa main di sawah sangat mengasyikkan. “Kalo main-main seperti sekarang memang mengasyikkan, tapi kalo kita ikut menanam padi gimana? Apakah seasyik  dan sesenang sekarang ini?”, tanya bunda. Kenzie tersenyum karena tersadar dan berkata, “Menanam padi itu susah, tak akan seasyik ini bunda”, jawab Kenzie. Alhamdulillah anak bunda sudah lebih paham akan pekerjaan para petani ya.

Setelah puas menjelajah ke dalam sawah, akhirnya kamipun pulang dengan mendapat berbagai hikmah. Perasaan Kenzie dan Keisha; sangat senang, malah minta kapan-kapan main ke sawah lagi. Perasaan bunda; juga sangat senang dan bersyukur, Kenzie dan Keisha sudah paham proses panjang petani menanam, memelihara dan memanen padi. Next journey; go to the Cow’s Farm.


Comments

Popular Posts